MAC, Ciamis – Indonesia memiliki sejarah panjang dalam penyebaran Islam, yang terlihat dari berdirinya sejumlah masjid kuno sebagai bukti awal peradaban Islam di Nusantara.
Masjid-masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga saksi bisu perjalanan sejarah, akulturasi budaya, dan perkembangan sosial masyarakat Indonesia.
Berikut lima masjid tertua di Indonesia yang menyimpan cerita menarik tentang masa lalu.
1. Masjid Saka Tunggal, Banyumas (1288 M)
Berada di Desa Cikakak, Banyumas, Jawa Tengah, Masjid Saka Tunggal dibangun pada 1288 M di masa Mataram Kuno.
Nama “Saka Tunggal” mencerminkan struktur unik masjid ini yang hanya memiliki satu tiang penyangga utama.
Tiang tunggal ini melambangkan Tauhid atau keesaan Allah dalam Islam. Masjid ini juga menjadi bukti penyebaran Islam di pedalaman Jawa Tengah pada masa awal.
2. Masjid Agung Sunan Ampel, Surabaya (1421 M)
Masjid Agung Sunan Ampel di Surabaya, Jawa Timur, adalah salah satu pusat dakwah Wali Songo.
Dibangun pada 1421 oleh Sunan Ampel, masjid ini memadukan arsitektur Jawa kuno dan Arab Islami.
Tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi pusat kegiatan sosial dan pendidikan Islam pada zamannya. Hingga kini, kawasan Ampel tetap menjadi destinasi wisata religi yang populer.
3. Masjid Kuno Bayan Beleq, Lombok (Abad ke-16)
Di Pulau Lombok, tepatnya di Desa Bayan, berdiri Masjid Kuno Bayan Beleq yang sarat nilai sejarah.
Masjid ini menjadi simbol awal penyebaran Islam di Lombok. Nama “Beleq” berarti “makam besar,” mengacu pada banyaknya makam tokoh-tokoh penyebar Islam di sekitar masjid.
Dengan struktur sederhana dari bambu dan ilalang, masjid ini mencerminkan harmoni antara tradisi lokal dan agama Islam.
4. Masjid Agung Demak, Demak (1474 M)
Masjid Agung Demak di Jawa Tengah merupakan ikon sejarah Islam Indonesia. Masjid ini adalah tempat berkumpulnya Wali Songo yang menjadi tokoh utama penyebaran Islam di Jawa.
Arsitekturnya mengadopsi gaya Majapahit, yang terlihat dari atap tumpang tiga yang melambangkan iman, Islam, dan ihsan.
Keberadaan Masjid Agung Demak menegaskan pengaruh Islam dalam membentuk kebudayaan Jawa.
5. Masjid Agung Sang Ciptarasa, Cirebon (1480 M)
Dibangun oleh Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga, Masjid Agung Sang Ciptarasa di Cirebon memiliki arsitektur yang kaya akan pengaruh Tiongkok.
Ornamen dan ukirannya menjadi saksi akulturasi budaya yang terjadi pada masa penyebaran Islam di Nusantara.
Masjid ini juga menjadi pusat dakwah dan kebudayaan Islam di wilayah Cirebon.
Jejak Akulturasi Budaya dalam Arsitektur Masjid
Masjid-masjid tertua di Indonesia tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga simbol akulturasi budaya lokal dan Islam.
Dari arsitektur hingga fungsinya, masjid-masjid ini mencerminkan bagaimana Islam diterima dan disesuaikan dengan nilai-nilai tradisional masyarakat Nusantara. *AT
Editor : ATA
Sumber Berita : UIC