Oleh : Taufik Hidayatullah (Kontributor masjidagungciamis.or.id)
Olahraga merupakan suatu perkara amat penting, terutama bagi kesetahan tubuh, umumnya olahraga dilakukan seseorang dengan berbagai cara, seperti bersepeda, bermain basket, dan olahraga lain-lainya.
Aktivitas olahraga keseharian manusia dengan segala bentuknya, patut kita lalui serta lewati dengan keadaan sehat jasmani maupun rohani.
Maka, Islam sebagai agama yang sempurna, secara aspek ibadah, muamalah, maupun sosial keagamaan itu sendiri, berangkat dari sholat, haji, puasa, dan lain-lainya, sudah barang tentu lumrah dikalangan masyarakat awam.
Nah, dalam kesempatan ini, penulis, ingin menyeret dimensi lain tentang Islam, yaitu dari dimensi olaharaga itu sendiri.
Apakah Islam memberikan wejangan, yaitu berupa bentuk-bentuk olahraga yang harus kita lalui, berikut kupasanya, penulis ulas, yaitu beberapa macam, olaharaga yang kiranya dianjurkan dalam Islam, sebagai berikut.
Seperti sama kita tahu, umat Islam di Indonesia merupakan umat Islam yang memilki banyak penganutnya, dibandingkan negara-negara lainya.
Namun dalam kesempatan ini, penulis ingin menelisik lebih jauh, yaitu olahraga apa saja yang dianjurkan dalam Islam, berikut ulasanya:
Dalam tafsir Al-Azhar, buah tangan sosok Ketum MUI pertama, sebut saja, Buya Hamka, yang mana disebutkan di sana, beberapa macam olahraga yang dianjurkan dalam Islam, di antaranya, yaitu, pertama berenang, kedua memanah, ketiga berkuda.
Ketiga hal tersebut sebagaimana terlukis dalam ungkapan sosok khalifah kedua umat Islam yaitu Umar bin Al-Khattab, berikut ungkapan sosok khalifah tersebut, sebagai berikut:
عَلِّمُوْا أَوْلاَدَكُمْ السِّباَحَةَ وَالرَّمْيَى
وَمُرُوْهُمْ فَلْيَلْبِثُوا عَلَى الْخَيْلِ وَثْباً
“Ajarkanlah kepada anak-anak kamu berenang dan memanah. Hendaklah mereka dapat melompat ke punggung kuda sekali lompat,’’ (Hamka, 2001, p. 2796).
Dari ungkapan Umar Bin Khattab diatas, sudah seyogyanya, berangkat dari diri penulis sendiri, serta para pembaca, yaitu untuk mengambil ibrah (manfaat) dari ucapan tersebut diatas, Wallahua’lam.*** (Men)